Tuesday 27 January 2015

KAYU

Pengertian Kayu

Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan).

Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya.

Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang.

Ilmu perkayuan (dendrologi) mempelajari berbagai aspek mengenai klasifikasi kayu serta sifat kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam berbagai kondisi penanganan.


Fungsi Kayu

a. Untuk Konstruksi Berat

Konstruksi Struktur jembatan kayu
Sebelum abad 20, kayu menjadi bahan bangunan utama bahkan sebagai bahan struktur jalan kereta dan jembatan. Jembatan terdiri dari struktur bawah dan struktur atas. Struktur bawah terdiri dari abutment, tiang dan struktur lain untuk menyangga struktur atas yang terdiri dari balok jembatan dan lantai jembatan.

Bentuk penyusun struktur dapat berupa kayu gelondong/log, kayu gergajian, hingga kayu laminasi atau kayu buatan lainnya. Hingga produk glulam tersebar, ketersediaan ukuran kayu menjadi kendala penyelenggaraan kayu untuk jembatam. Kalaupun ada, jembatan kayu merupakan jembatan sementara dengan umur pakai dibawah 10 tahun.

Gambar : Struktur Jembatan Kayu

Struktur kayu laminasi telah membantu kapabilitas bentangan struktur yang diperlukan untuk jembatan. Gelegar laminasi ukuran 0.60 m x 1.80 m mampu mendukung suatu sistem deck laminasi hingga bentangan 12 m – 30 m bahkan lebih. Balok laminasi dapat membentuk suatu deck/ lantai jembatan yang solid dan jika dirangkai dengan batang tarik pengekang dapat membentuk suatu deck laminasi bertegangan tarik. Kayu laminasi lengkung dapat dipakai untuk memproduksi beragam jembatan yang indah.

b. Komponen Bangunan

Spesifikasi ukuran balok untuk rangka dinding, kusen pintu kayu, kusen jendela kayu, daun pintu kayu dan daun jendela kayu untuk bangunan rumah dan gedung

Keuntungan dan Kerugian Kayu

Keuntungan :

  • Relatif mempunyai kekuatan  yang tinggi, dan berat sendiri yang rendah
  • Memiliki daya tahan yang cukup tinggi terhadap pengaruh kimia dan listrik
  • Mudah dikerjakan
  • Relatif murah dan mudah di dapat (di Indonesia)
  • Mudah diganti dalam waktu singkat
Kerugian :
  • Kurang homogen dengan cacat - cacat alam seperti arah yang membentuk penampang, spiran dan diagonal, mata kayu dan lain sebagainya. Homogenitas (sifat kebersamaan) artinya tiap - tiap bagian mempunyai sifat fisik yang sama.
  • Daya muai dan susut yang besar
  • Kurang awet
  • Pada pembebanan jangka panjang, lendutan cukup besar.
Mutu Kayu :
Mutu kayu dapat dibagi menjadi dua jenis mutu yaitu :

Tebel : Mutu Kayu

Kekuatan Kayu :
Kekuatan kayu berdasarkan mutunya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel : Kekuatan kayu


Kelas Awet Kayu :
Kelas awat kayu adalah tingkat kekuatan alami sesuai jenis kayu terhadap pengaruh kelembaban, pengaruh iklim dan cuaca, serta serangan hama.
Ada lima penggolongan kelas awet kayu (makin besar angka kelasnya, maka makin rendah sifat keawetannya)  yaitu sebagai berikut :

  • Kelas awet I (25 tahun)
  • Kelas awet II (15-25 tahun)
  • Kelas awet III (10-15 tahun)
  • Kelas awet IV (5-10 tahun)
  • Kelas awet V (> 5 tahun)


Kelas Kuat Kayu :

Kelas kuat kayu adalah tingkat ketahanan alami suatu jenis kayu terhadap kekuatan mekanis (beban) kayu yang terdiri dari berat jenis, keteguhan lengkung mutlak (klm), dan keteguhan tekan mutlak (ktm).

Kelas kuat kayu dinyatakan dalam Kelas Kuat I, II, III, IV dan V. Makin besar angka kelasnya makin rendah kekuatannya. Berikut adalah tabel kelas kuat kayu:



KAYU JATI
Gambar : Kayu Jati

Kayu jati termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Kayu jati juga terbukti tahan terhadap jamur, rayap dan serangga lainnya karena kandungan minyak di dalam kayu itu sendiri.


KAYU MERBAU
Gambar : Kayu Merbau

Kayu Merbau termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Warna kayu merbau coklat kemerahan dan kadang disertai adanya highlight kuning. Pohon merbau banyak ditemui di Irian / Papua.


KAYU MAHONI
Gambar : Kayu Mahoni

Kayu Mahoni termasuk kayu dengan Kelas Awet III dan Kelas Kuat II, III. Pohon mahoni banyak ditemui di antara hutan Jati di Pulau Jawa


KAYU BANGKIRAI

Gambar : Kayu Bangkirai

Kayu termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II, III dan Kelas Kuat I, II. Kayu bangkirai termasuk jenis kayu yang tahan terhadap cuaca . Pohon Bangkirai banyak ditemukan di pulau Kalimantan.


KAYU SONOKELING
Gambar : Kayu Sonokeling

Kayu sonokeling termasuk kayu dengan Kelas Awet I dan Kelas Kuat II. Pohon sonokeling hanya tumbuh di hutan-hutan di Jawa Tengah dan Jawa Timur